Beribu kerikil tajam yang tersingkirkan
dengan semangat menuju kebahagiaan
Kebahagiaan .....sebuah kata yang
memang mudah untuk diucapkan,tapi sulit untuk dicapai.
Bagi
saya untuk mencapai sebuah kebahagiaan, memang sangat sulit , begitu banyak
rintangan,halangan dari sudut pandang manapun,memang disini saya terlahir dari
keluarga sederhana, yang memang jauh dari pendidikan, pendidikan .........iya
memang kata pendidikan bagi saya dan keluarga adalah sebuah dambaan,sebuah harapan
ditengah – tengah kesederhanaan
keadaan,baik ekonomi,pendidikan,maupun pengetahuan. Singkat cerita......sebuah
keinginan untuk menapaki dunia perkuliahan .
Kuliah...iya ..kuliah........??? setelah
lulus sma kemana lagi kalau tidak kuliah, medengar kata kuliah hati terasa
tersayat oleh tajamnya pisau kehidupan, perjuangan untuk bisa menyandang
lulusan sma saja begitu berat, bahkan
sebuah keajaiban allah atas ijinya saya bisa merasakan bangku sma, ucapan
alhamdulillah yang akan tetap tersanjungkan , saya merasakan bangku sma tepatnya di sman 1
kandangan kediri,tentu tidaklah mudah
dan membutuhkan perjuangan yang panjang.adanya beasiswa prestasi yang
akhirnya saya bisa menyandang lulusan sma dengan nilai terbaik serta menjadi siswa berprestasi
kabupaten kediri dengan diikutinya berbagai olimpiade.syukur alhamdulillah
sebuah karunia allah yang luar biasa ,setelah lulus saya berkeinginan untuk
melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, terkadang saya sempat berfikir apakah
bisa saya kuliah dengan biaya yang begitu besar sedangkan keluarga dalam masa- masa sulit, kalau saya
ingat kembali masa masa sma dulu, dimana saya sekolah sambil kerja karena pada
waktu itu saya sudah ditinggal oleh bapak saya,karena waktu itu bapak sakit
keras.dari situlah saya memutuskan untuk
sekolah sambil kerja.semua kedaaan tersebut tidak memutuskan semangat saya
untuk bisa menduduki bangku perkuliahan.saya tetap berjuang ditengah-tengah
kesulitan.waktu itu saya disarankan guru saya
setelah lulus sma harus bisa kuliah,saya tetap mencerna kata – kata itu
dan berusaha bagaimana agar saya bisa kuliah tanpa biaya, waktu itu saya
mengikuti snmptn dengan jurusan pendidikan matematika program bidikmisi,karena
hobi dan minat saya di ilmu eksak,namun snmptn yang saya ambil di UNEJ,dan
UM,tidak berhasil.setelah itu saya ikut
tes sbmptn ambil pendidikan matematika di UM juga, tapi allah memang mungkin
belum ridlo alhasil saya tidak lolos,waktu itu sempat terselipkan kata putus asa,namun dorongan
semangat dari ibu saya,saya tetap mencari info dan alhasil ada pendaftaran
umptkin, saya tekad dan niat dengan sungguh – sungguh untuk ikut tes umptkin di
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG,namun waktu itu saya sempat resah karena
jurusan yang saya minati ternyata tidak ada, dengan kemantapan hati dan orang
tua saya pilih PAI di uin malang,walaupun sedikit kecewa karena tidak bisa
memperjuangkan matematika.maha suci allah
atas ridlonya saya lolos di PAI uin malang yang waktu itu pengumumanya
bertepatan di 1 tahunya waktu yang terlampaui tanpa kehadiran bapak saya.saya
sempat berpikir mungkin ridlonya allah di Jurusan PAI,karena jika allah sudah
ridlo maka jalanya akan semakin dipermudah,setelah adanya pengumuman kelulusan
tes umptkin,disitu tertulis untuk segera melakukan pendaftaran ulang dengan
membayar ma’had sebesar 5000.000,bagi saya uang itu terlalu besar dalam kondisi
belum punya uang sebesar itu,hampir dua malam saya tidak bisa memejamkan mata
,karena terbayang –bayang dengan besarnya biaya kuliah belum lagi harus bayar
ukt, sebuah energi yang luar biasa saya tetap memegang teguh bahwa dimana ada
kemauan disitu pasti ada jalan, saya tetap besikeras bagaimana saya bisa
mendapatkan uang sebesar itu dalam waktu
4 hari, paginya saya ada kabar tentang adanya program bidikmisi lewat
jalur umptkin di uin maulana malik ibrahim malang , ketika itu saya dapat kabar
memang sudah hampir akhir pendaftaran, tanggal 27 juli pengumuman lulus
umptkin,sedangkan pendaftaran bidikmisi
terakhir tanggal 29 juli , saya merasakan adanya dorongan atau energi yang
muncul dalam diri saya untuk berusaha mendapatkan bidikmisi,karena bidikmisi
tersebut satu-satunya jalan dimana saya
bisa menempuh study perkuliahan.pada tgl 28 juli kalau ingat merupakan hari
dimana saya berusaha sendiri tanpa ada bantuan dari siapapun, saya mau mengeluh
pada ibu pun tidak berani,bahkan sebenarnya saya telah menyembunyikan tentang
pembayaran sebesar 5000.000 tersebut dengan harapan saya tidak ingin ibu ikut
menanggung pembayaran tersebut, karena ibu bekerja seorang diri, dengan tekad yang
kuat bahkan di hari akhir pendaftaran bidikmisi itupun ada masalah dengan
jurusan yang saya isi di formulir online bidikmisi yang memang pengisian
jurusan tersebut sudah tidak bisa di ubah, hampir seharian saya berada di
warnet untuk membenarkan masalah tersebut alhasil sampai kurang lebih jam 5 sore saya tetap bersikeras
untuk bisa membenarkan data di hari terakhir pendaftaran, waktu itu saya tiada
tempat untuk bersandar atas semua masalah yang saya alami, namun ada satu orang
guru yang mana guru tersebut memang sangat mengerti tantang semua keadaan yang
saya alami, dan guru tersebut merupakan guru matematika dari saya sejak smp
hingga sma, dan juga guru yang mengantar kan
saya dalam mengurus semua berkas- berkas yang harus dikirim mulai dariberbagai sertifikat, skhus, surat
keterangan lulus dll. Sungguh baik pk
budiono,S.Pd itulah nama guru saya yang mengerti tentang semua masalah di
kehidupan saya dan motivator bagi saya . karena jurusan saya tidak bisa
dialihkan ,saya hampir berputus asa,namun saya ingat jika saya tidak bersikeras
kasihan ibu yang menantikan anaknya bisa kuliah, alhamdulillah saya mendapatkan
cp dari bapak Fahudi yang merupakan panitia seleksi bidikmisi, waktu itu saya
nekat dengan menghubungi secara langsung ke bapak fahudi alhasil alhamdulillah
jurusan saya bisa di alihkan. Dan akhirnya data bidikmisi saya sudak terisi
dengan benar.perjuangan saya tidak berhenti sampai di situ, karena waktu itu
hari sudah malam dan saya tidak bisa mengirimkan berkas- berkas yang seharusnya
dikirim sebelum hari H karena kantor pos
sudah tutup.hati saya sangat gundah,dipenuhi rasa resah dan gelisah dimana di
hari terakhir berkas saya belum terkirim, setelah itu saya mencoba mencari
informasi dan akhirnya saya bisa mengirimkan berkas- berkas di keesokan
harinya, dimana pada keesokan harinya merupakan hari pengumuman diterimanya
bidikmisi, saya terus menerus berdoa karena saya merasa semua sudah saya
siapkan dan sudah saya usahakan dengan
semaksimal mungkin,karena allah hanya suka pada orang yang berbuat dengan
semaksimal mungkin, satu malam sebelum pengumuman saya menyendiri kembali
merenung andaikata saya tidak ketrima di bidikmisi bagaimana dengan ibu saya
pasti akan merasa terpukul, tapi saya kembali menamkan energi- energi positif
bahwa saya akan membuat ibu tersenyum
tatkala saya ketrima bidikmisi.dan subhanallah maha suci allah tepatnya
pada tanggal 30 juli saya dinyatakan lolos mandapatka beasiswa bidikmisi, ibu
saya menangis karena kebahagiaan karena saya kuliah dengan dibiayai oleh bidikmisi. Sebuah
karunia allah ,dari situ lah saya harus
menerima kenyataan bahwa jika allah telah ridlho maka allah akan
mempermudah jalan disetiap urusanya dan saya harus belajar dengan sungguh-
sungguh di jurusan PAI,tapi sebuah hoby memang tidak bisa dengan mudah
dialihkan,karena hobi say matematika saya tetap cinta pada matematika,bukan
berarti saya menduakan Pendidikan agama islam melainkan saya menetapkan bahwa
ilmu saintek, dll itu semuanya bersumber dari al-quran,
Ucapan
pujian syukur alhamdulillah yang tiada tara dimana saya bisa membuat ibu
tersenyum bahagia,dan tentunya bapak akan tetap tersenyum walau saya tidak akan
pernah lagi bisa melihat dengan jelas
senyuman manis dari bapak saya.
terimakasih ibu bapak atas ridlomulah
aku bisa marasakan bangku perkuliahan yang tidak akan ku sia-siakan kesempatan
yang mana diluar sana banyak orang yang mengiginkan agar anaknya bisa
mendapatkan bangku perkuliahan. Bismillah dengan niat mencari ilmu dan akhirnya
pulang tidak hanya membawa dua buah
lembar ,yaitu selembar ijasah dan selembar foto wisuda melainkan pengabdian dan
akhlak yang mulia yang bisa mendongkrak
kemiskinan ,dan menyejahterakan rakyat, karena seorang ibu akan lebih behagia
jika melihat anaknya pulang dengan beribu pangalaman,beribu pengetahuan ,dan
beribu pengapdian terhadap kaum kaum yang membutuhkan,karena sejatinya bahwa
sebaik baik manusia itulah orang yang
bermanfaat. Tetap semangat untuk menjadi pemuda bangsa yang berpotensi
emas,jangan pernah kamu minder karena pakaian mu karena hp jadul mu,karena
sepatu lamamu karena semua itu tidak
akan menjadi pertimbangan dengan mahasiswa dengan gaya mewah yang semuanya
masih pemberian dari orang tua, yang akan mendiamkan suara teman teman mu tatkala kamu dilontarkan
berbagai pertanyaan dengan jawaban yang lantang
itu hanya kepandaian mu, ketekunanmu, kerajinanmu,kesungguhanmu , keulatan mu serta akhlak kemuliaan mu. Tetap
yakin bahwa kamu akan tetap bisa berhasil
jika berakhlak baik walaupun terhadang oleh batuan batuan tajam yang
mengiringi di setiap langkah menuju kesuksesan mu. Semangat semangat dan
semangat .
MANJADAA WAJADAA
BESUNGGUH-SUNGGUHLAH PASTI BISA